Senin, 10 Juni 2013

Tugas Elda ke-2


Nama :FauziNurul Huda
NIM :              115090008
1.       What is the BJT ?
BJT (Bipolar Junction Transistor) tersusunatastiga material semikonduktorterdoping yang dipisahkanolehduasambunganpn.Ketiga material semikonduktortersebutdikenaldalam BJT sebagai emitter, base dankolektor 

2.       What is the type of BJT?
BJT ada 2 jenis, yaitu NPN dan PNP

3.       What is the difference between npn and pnp transistor?
·         Transistor NPN
Prinsipkerjadari transistor NPN adalah :arusakanmengalirdarikolektorkeemitorjikabasisnyadihubungkanke ground (negative). Arus yang mengalirdari basis haruslebihkecildaripadaarus yang mengalirdarikolektorkeemitor, olehsebabitumakaadabaiknyajikapada pin basis dipasangsebuah resistor

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRgYN7dazadc7fMP5wWTlPs_mDf9XyQxWbiOL-Vc87UCl2ZgbwZ8_DYEO05Z79ttG6qp5JvChcSx8-kWjyc71MODs9uTDCYRtYteXRRv_OsXLZpDwtI22pVYN-hHnqhDJM82UDwbAzgwau/s400/NPN.bmp

·         Transistor PNP
Prinsipkerjadari transistor PNP adalaharusakanmengalirdari emitter menujukekolektorjikapada pin basis dihubungkankesumbertegangan (diberilogika 1). Arus yang mengalirke basis haruslebihkecildaripadaarus yang mengalirdariemitorkekolektor, olehsebabitumakaadabaiknyajikapin basis dipasangsebuah resistor.




4.       What are the input and output characteristic ?
Karakteristik Input 

Transistor adalahkomponenaktif yang menggunakanaliran electron sebagaiprinsipkerjanyadidalambahan.Sebuah transistor memilikitigadaerah doped yaitudaerah emitter, daerah basis dandaerahdisebutkolektor. Transistor adaduajenisyaitu NPN dan PNP. Transistor memilikiduasambungan: satuantara emitter dan basis, dan yang lain antarakolektordan basis. Karenaitu, sebuah transistor sepertiduabuahdioda yang salingbertolakbelakangyaitudioda emitter-basis, ataudisingkatdengan emitter diodadandiodakolektor-basis, ataudisingkatdengandiodakolektor. 

Bagian emitter-basis dari transistor merupakandioda, makaapabiladioda emitter-basis dibiasmajumakakitamengharapkanakanmelihatgrafikarusterhadaptegangandiodabiasa. Saattegangandioda emitter-basis lebihkecildaripotensialbarriernya, makaarus basis (Ib) akankecil. Ketikategangandiodamelebihipotensialbarriernya, arus basis (Ib) akannaiksecaracepat.

Karakteristik Output 

Sebuah transistor memilikiempatdaerahoperasi yang berbedayaitudaerahaktif, daerahsaturasi, daerah cutoff, dandaerah breakdown.Jika transistor digunakansebagaipenguat, transistor bekerjapadadaerahaktif.Jika transistor digunakanpadarangkaian digital, transistor biasanyaberoperasipadadaerahsaturasidan cutoff.Daerah breakdown biasanyadihindarikarenaresiko transistor menjadihancurterlalubesar.

5.       What are the three regions of operation for BJT?
1.       Daerah aktif/daerah linear

- Junction base-emitter dibiasmaju (forward bias)
- Junction base-collector dibiasmundur (reverse bias)

2. Daerah saturasi

- Junction base-emitter dibiasmaju (forward bias)
- Junction base-collector dibiasmaju (forward bias)

3. daerah cut-off

- Junction base-emitter dibiasmundur (reverse bias)
- Junction base-collector dibiasmundur (reverse bias)



6.       What is the beta of BJT?
Beta (β) didefenisikansebagaibesarperbandinganantaraaruskolektordenganarus basis.Artinya Beta (β)adalah parameter yang menunjukkankemampuanpenguatanarus (current gain) darisuatu transistor. 


7.       What the difference between beta and beta force?



8.       What is the transconductance of BJT?



9.       What is ODF?



10.   What is the switching model?



11.   What is the MOSFET?
MOSFET adalahsejenis transistor yang digunakansebagaipenguat, tapi paling sering transistor jenisinidifungsikansebagaisaklarelektronik.

12.   What is the types of switching?
Ada duajenis MOSFET menurutjenisbahansemikonduktorpembuatnya, yaitutipe  N (nMOS) dantipe P (pMOS).


13.   What is the switching model of n chanell MOSFET?




14.   What are the problem of parallel MOSFET?



15.   What is are advantages and disadvantages of MOSFET?



16.   What is IGBT?
Transistor dwikutubgerbang-terisolasi (IGBT = insulated gate bipolar transistor) adalahpiranti semikonduktor yang setaradengangabungansebuah BJT dansebuah MOSFET

17.   What are the purpose the shunt and series snubber in transistor?

Tugas Elda Ke-1


Nama : Fauzi Nurul Huda
NIM    :             115090008

1. Definisi Elektronika Daya
Elektronika Daya merupakan salah satu bidang ilmu yang mempelajari dan membahas aplikasi elektronika yang berkaitan dengan  peralatan listrik yang berdaya cukup besar. Berbagai macam  peralatan dan  aplikasi  nyata di industri  yang menggunakan sumber listrik memiliki kapasitas daya yang sangat besar seperti motor listrik, pemanas, pendingin, fun, kompresor, pompa, conveyor dan aplikasi-aplikasi lainnya.

2. Jenis-jenis Thyristor
Thyristor merupakan devais semikonduktor 4 lapisan berstruktur pnpn dengan tiga pn-junction. Devais ini memiliki tiga terminal yaitu  anode, katode, dan gerbang. Thyristor biasanya digunakan sebagai saklar/bistabil, beroperasi antara keadaan non konduksi ke konduksi. Pada banyak aplikasi thyristor dapat diasumsi sebagai saklar ideal, akan tetapi dalam prakteknya thyristor memiliki batasan dan karakteristik tertentu. Jenis-jenis thyristor yaitu :
             Silicon Controlled Rectifier (SCR)
SCR adalah dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Thyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate (G). SCR sering disebutTherystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda. Simbol SCR :
             Fast-Switching Thyristor
Biasanya thyristor ini digunakan pada penerapan teknologi pensaklaran kecepatan tinggi dengan forced-commutation. Thyristor jenis ini memiliki waktu turn off yang cepat, umumnya dalam 5 sampai 50 µs bergantung pada daerah tegangannya. Tegangan jatuh forward pada keadaan on bervarasi kira-kira seperti fungsi invers dari trun off time tq, dikenal juga sebagai thyristor inversi.
             Gate-Turn-Off Thyristor (GTO) 
Gerbang ini dapat dihidupkan dengan memberikan sinyal gerbang positif dan dapat dimatikan dengan memberikan gerbang sinyal negative. GTO dihidupkan dengan memberikan sinyal pulsa pendek positif pada gerbang dan dimatikan dengan memberikan sinyal pulsa pendek negative pada gerbang. GTO memiliki penguatan rendah selama turn-off dan memerlukan pulsa arus negative yang relative besar untuk turn-off. Tegangan keadaan on untuk rata-rata GTO 550 A, 1200 V besarnya 3,4 V.

             Bidirectional Triode Thyristor (TRIAC) 
Triac dapat dianggap sebagai dua buah SCR dalam struktur kristal tunggal, dengan demikian maka Triac dapat digunakan untuk melakukan pensaklaran dalam dua arah (arus bolak balik, AC).
             Reverse-Conducting Thyristor (RCT)
Suatu RCT dapat dipandang sebagai suatu kompromi antara karakteristik devais dan kebutuhan dari rangkaian RCT dapat dianggap sebagai suatu thyristor  dengan built-in diode anti paralel. RCT juga dikenal sebagai aymmetrical thyristor (ASCR). Tegangan forward blocking berfariasi antara 400 sampai dengan 2000 V dan rating arus bergerak hingga 500 A. Tegangan blocking reverse biasanya sekitar 30 sampai dengan 40 V. karena rasio arus maju yang melalui thyristor terhadap arus reverse dari diode tetap untuk suatu devais, aplikasinya dibatasi oleh perancangan rangkaian tertentu.
             Static Induction Thyristor (SITH) 
SITH biasanya dihidupkan dengan memberikan tegangan gerbang positif seperti thyristor biasa dan dimatikan dengan memberikan tegangan negatif pada gerbangnya. SITH merupakan devais dengan pembawa muatan minoritas. Akibatnya, SITH memiliki resistansi/tegangan jatuh keadaan on yang rendah dan dapat dibuat dengan rating tegangan dan arus yang lebih tinggi.SITH memiliki kecepatan switching yang tinggi dengan kemampuan dv/dt dan di/dt yang tinggi. Waktu switchingnya berada pada orde 1 sampai dengan 6 µs. Rating tegangan dapat mencapai 2500 V dan rating arus dibatasi 500 A. Devais ini sangat sensitive terhadap proses produksi, gangguan kecil pada proses produsi akan menghasilkan perubahan yang besar pada karakteristik devais.
             Light-Activated Silikon-Controlled Rectifier (LASCR)
LASCR digunakan untuk pemakaian arus dan tegangan yang tinggi. LASCR menyediakan isolasi elektris penuh antara sumber cahaya pen-trigger dan devais switching dari converter daya, dengan potensial mengambang tinggi hingga beberapa kilovolt. Rating tegangan dari LASCR dapat setinggi 4 kV, 1500 A dengan daya cahaya pen-trigger kurang dari 100 mW. Di/dt yang umum adalah 250 A/µs dan dv/dt dapat setinggi 2000 V/µs.
             FET-Controlled Thyristor (FET-CTH)
Devais ini mengkombinasikan MOSFET dan Thyristor secara paralel. Jika tegangan tertentu diberikan pada pada gerbang dari MOSFET biasanya, 3 V arus pen-trigger dari thyristor akan dibangkitkan secara internal.
             MOS-Controlled Thyristor (MCT) 
MOS Controlled Thyristor (MCT) adalah tegangan yang sepenuhnya  dikontrol thyristor. MCT serupa yang beroperasi dengan thyristor GTO, tetapi telah dikendalikan dengan terisolasi tegangan gerbang.MCT dapat beroperasi sebagai devais yang dikontrol oleh gerbang jika arusnya lebih kecil dari arus maksimum yang dapat dikontrol. Usaha untuk membuat MCT off pada arus yang melebihi itu akan mengakibatkan kerusakan devais, untuk arus yang tinggi thyristor harus dimatikan sebagaimana thyristor biasa.

3.  Thyristor ON

Suatu thyristor dihidupkan dengan meningkatan arus anoda. Hal ini dapat dicapai dengan salah satu langkah berikut.
             Panas. Jika suhu thyristor cukup tinggi,akan terjadi peningkatan jumlahpasangan elektron-hole,sehingga arus bocor meningkat. Peningkatan ini akan menyebabkan α 1 dan α 2 meningkat.karena aksi regeneratif akan menuju ke nilai satuan dan thyristor mungkin akan on. Cara ini dapat menyebabkan thermal runaway dan biasanya dihindari.
             Cahaya. Jika cahaya diizinkan mengenai sambungan thyristor, pasangan elektron-hole akan meningkat dan thyristor mungkin akan on.Cara ini dilakukan dengan membiarkan cahaya mengenai silicon wafer dari thyristor.
             Tegangan Tinggi. Jika tegangan forward anode ke katode lebih besar dari tegangan maju breakdown VBO, arus bocor yang dihasilkan cukup untuk membuat thyristor on. Cara ini merusak dan harus dihindari.
             dv/dt. Jika kecepatan peningkatan tegangan anode-katode cukup tinggi,arus pengisian sumber kapasitor mungkin cukup untuk membuat thyristor on.Nilai arus pengisian yang tinggi dapat merusak thyristor,dan devais harus diproteksi melawan dv/dt yang tinggi.
             Arus gerbang. Jika suatu thyristor diberi tegangan bias forward, injeksi arus gerbang dengan menerapkan tegangan gerbang positif antara terminal gerbangdan katode akan membuat thyeistor on. Ketika arus gerbang ditingkatkan, tegangan forward blocking akan menurun

4. Thyristor OFF
Thyristor yang berada dalam keadaan on dapat dimatikan dengan mengurangi arus maju ke tingkat di bawah arus holding IH.Ada beberapa variasi teknik untuk membuat thyristor off.Pada semua teknik komutasi,arus anode dipertahankan di bawah arus holding cukup lama,sehingga semua kelebihan pembawa muatan pada keempat layer dapat dikeluarkan.


5. Pengertian komutasi sendiri (line commutated)
Tegangan masukannya bersifat bolak – balik, tegangan balik muncul pada thyristor seketika setelah arus maju menuju ke nol.
http://laurayuliardhilla.files.wordpress.com/2012/09/gambar_no5.jpg?w=604&h=250
6. Komutasi paksa (force commutated)
http://laurayuliardhilla.files.wordpress.com/2012/09/gambar_no6.jpg?w=604&h=274
7. Perbedaan Thyristor dan TRIAC

Pada prinsipnya thyristor atau disebut juga dengan istilah SCR (Silicon Controlled Rectifier) adalah suatu dioda yang dapat menghantar bila diberikan arus gerbang (arus kemudi). Arus gerbang ini hanya diberikan sekejap saja sudah cukup dan thyristor akan terus menghantar walaupun arus gerbang sudah tidak ada. Ini berbeda dengan transistor yang harus diberi arus basis terus menerus. Triac adalah thyristor yang bekerja untuk AC
8. Pengertian Konverter
Converter adalah suatu alat untuk mengkonversikan daya listrik dari satu bentuk ke bentuk daya listrik lainnya.
Converter terbagi menjadi 5 jenis:
             Konverter AC – DC (Rectifier)
             Konverter AC – AC (Cycloconverter)
             Converter DC – DC (DC Chopper)
             Konverter DC – AC (Inverter)
             Penyearah: rangkaian penyearah diode mengubah tegangan ac ke tegangan dc tetap. Tegangan masukan ke penyearah dapat bersifat satu fasa ataupun tiga fasa
9. Prinsip kerja dari konversi AC ke DC
Nilai rata – rata dari tegangan output dapat dikendalikan dengan mengubah – ubah conduction time dari thyristor satu sudut firing delay, α. Inputnya dapat berupa sumber satu atau tiga fasa. Converter – converter ini juga dikenal sebagai penyearah control.
10. Prinsip kerja dari konversi AC ke AC
Converter ini digunakan untuk memperoleh tegangan keluaran ac  variable dari sumber ac tetap dan converter satu fasa dengan suatu TRIAC. Tegangan keluaran dikendalikan dengan mengubah – ubah conduction time dari TRIAC atau sudut delay penyalaan, α. Tipe converter ini dikenal juga sebagai controller tegangan ac.
11. Prinsip kerja dari konversi DC ke DC
Converter dc – dc juga dikenal sebagai dc chopper atau pensaklaran regulator dan suatu rangkaian transistor chopper. Tegangan keluaran rata – rata dikendalikan dengan mengubah – ubah conduction time t dan transistor Q1. Jika T adalah periode chopping, maka t1 = δT. δ dikenal sebagai sebagai duty cycle dari chopper-nya.
12. Prinsip kerja dari konvesi DC ke AC
Converter dc – ac dikenal juga sebagai inverter. Jika transistor M1 dan M2 tersambung pada setengah periode, dan M3 dan M4 tersambung pada setengah periode lainnya, keluaran akan berbentuk tegangan ac. Tegangan keluaran dapat dikendalikan dengan mengubah – ubah conduction time dari transistor.
13. Tahap yang diperlukan untuk merancang peralatan Elektronika Daya
14. Efek pheriperal dari peralatan Elektronika Daya
15. Perbedaan karakteristik gate antara GTO dengan Thyristor
16. Mengapa catudaya switching lebih efisien disbanding catudaya linier untuk ukuran daya lebih besar?
17. Apa yang dimaksud Duty cycle
Duty Cycle adalah proporsi waktu dimana komponen, perangkat, atau sistem dioperasikan. Siklus tugas dapat dinyatakan sebagai rasio atau presentase. MIsalkan drive disk beroperasi selama 1 detik, kemudian dimatikan untuk 99 detik, kemudian dijalankan selama 1 detik lagi, dan seterusnya. Drive berlangsung selama 1 dari 100 detik atau 1/100 dari waktu, dan siklus tugasnya 1/100 atau 1 persen.
Semakin banyak sirkuit mesin atau komponen yang digunakan, semakin cepat akan aus. Oleh karena itu, semakin tinggi siklus tugas, semakin pendek masa manfaat semua hal lain dianggap sama. Jika disk drive yang disebutkan di atas memiliki harapan hidup 1.000.000 jam didasarkan pada siklus tugas 1 persen, bahwa harapan perangkat yang sama mungkin akan menjadi sekitar 500.000 jam berdasarkan siklus tugas 2 persen, dan 2.000.000 jam berdasarkan siklus tugas 0.5 persen.

Tugas Elda 10 Mei 2013


1. what is a heat sink?   
Jawab:
Heatsink adalah logam dengan design khusus yang terbuat dari alumuniun atau tembaga (bisamerupakan kombinasi kedua material tersebut) yang berfungsi untuk memperluas transfer panas dari sebuah prosesor.

2. what is the electrical analog of heat transfer from a power semiconductor device?
Jawab:
Panas yang berasal dari komponen semikonduktor akan ditransfer ke casing dan ke media  dingin dari heat sink nya.

3. what are the precautions to be taken in mounting a device on a heat sink ?
Jawab:
Tindakan  yangharusdilakukanuntukmencegah heat sink
·        Jangan gunakan rangkaian penguji untuk menentukan apakah perangkat semikonduktorrusak atau tidak
·        Tidak menekuk/membengkokkan pin perangkat semikonduktor

4. what is a heat pipe?
 Jawab: 
Heat Pipe adalah sebuah teknologi penghantaran panas dengan menggunakan pipa berukurantertentu yang berisi cairan khusus sebagai penghantar panas dari ujung yang panas (evaporator) keujung lain sebagai  pendingin (kondensor).  Pipa tersebut biasanya terbuat dari bahan aluminium, tembaga atau tembaga  berlapis nikel. Pada bagian dalam pipa terdapat wick sebagai salur  kembalinya fluida menuju evaporator.

5. what are the advantages and disadvantages of heat pipes?
  Jawab:
  keuntungan dari Heat pipe
         ·         Effesiensinya besar dalam mentransfer panas dalam ruangan
         ·         Pertukaran panas dengan tidak ada bagian yg bergerak
         ·         Kelembapan peralatan pendingin dapat ditingkatkan
         ·         Pendinginan dan pemanasan pada peralatan dapat berkurang
        Kerugian dari Heat Pipe
        ·         Membutuhkan biaya mahal
        ·         Mengharuskan dua aliran udara menjadi berdekatan satu sama lain
        ·         Mengharuskan aliran udara yang bersih dan membutuhkan filter

6. what are the avantages and disadvantages of water cooling?
      Jawab:
keuntungan:
·        Pengopersian yang lebih cepat pada prosesor
·        Membuang panas lebih baik daripada heatsink biasa.
Kerugian:
                -butuh dana banyak (mahal)
                -pembuatan agak ribet

7. what are the advantages and disadvantages of oil cooling?
    Jawab:
keuntungan: -transfer panas yang sangat baik
                               -Lebih efisien dibanding water cooling
Kerugian:    -harus terus diganti rutin
                  -harga lebih mahal

8. why it is necessary to determine the instantaneous junction temperature of a device?
 Jawab:
Karena temperatur junction merupakan temperatur total yangmengalirkan panas. Temperatur  junction harus lebih rendah dari nilai suhu yang telah ditetapkan.

     9. what is a polarized snubber?
     Jawab: 
PolarisasiSnubberada 2 yaitupolarisasi forward snubberdanpolarisasi reverse snubber. Polasisasi forward snubber cocok ketika sebuah transistor atau tyristordihubungkan dengan diode yang antiparallel seperti gambar dibawah ini.
Polarisasi Forward Snubber

Resistor membatasi forward dv/dt dan  R1 membatasi arus discharge oleh capasitor ketika sistem kondisi ON.
         Sedangkan polarisasi reverse snubber yang membatasi reverse dv/dt dapat dilihat pada gambar. Dimana R1 membatasi arus discharge pada kapasitor.
Polarisasi Reverse Snubber

     10. what is a nonpolarized snubber?
           Jawab:
adalah rangkaian non polaritas dari snubber yang berguna untuk melindungi dioda danthyristor.
Non-Polar Snubber

  
    11. what is the cause of reverse recovery transient voltage?
          Jawab:
dikarenakan energi yang kurang di rangkaian induktansi dan tegangan transient akan munculmelewati perangkat.

 12. what is the typical value of damping factor for RC snubber?
         Jawab:
damping factor biasa dihasilkan pada nilai besar dari tegangan balik mula-mula (initial reversevoltage) dan overshoot yang besar dari tegangan transient.

13. what are the consideration for the design of optimum RC-snubber component?
     Jawab:
kita harus menentukan nilai dari : the damping ratio, the current factor, initial reverse voltage, dan tegangan puncak.

    14. what is the cause of load-side transient voltages?
         Jawab: penyebabnya adalah ketika kapasitor disambungkan melalui transformer bagian sekunder,
         seketika itu juga tegangan dikapasitor hampir mendekati nilai tegangan ditransformer. Energi juga akan
         mengalir ke induktor. Ketika beban dicabut/lepas, maka tegangan transient akan dihasilkan oleh energi
         yang tersimpan di induktor.

     15. what is the cause of supply-side transient voltages?
           Jawab: Transformer biasanya menyambung ke bagian input konverter. Energi akan disimpan di
          proses magnet di induktor. Kondisi switch off akan menghasilkan tegangan transient di input
          konverter.

     16. what are the chararcteristic of selenium diodes?
           Jawab: 

     17. what are the advantages and disadvantages of selenium voltage suppressers?
          Jawab: keuntungan: -energi disipasi yang dihasilkan sangat kecil
                                        - Suhu massa sangat baik
            Kerugian: -tidak efektif dengan “zero source impedance”

      18. what are the characteristic of varistors?
            Jawab: 

      19. what are the advantages and disadvantages of varistor in voltage suppressers?
            jawab:   keuntungan: -memiliki kapasitas yang besar untuk mengalihkan gelombang besar hasil dari
            dioda.
            - memiliki tegangan penjempit yang tinggi sehingga kebocoran tidak akan menurunkan kinerja
             varistor.

                        kerugian: - tidak adanya rangkaian pengaman daya
                                      -menghasilkan tegangan lebih yang sangat berbahaya
    
      
      20. what is a melting time of a fuse?
          Jawab: waktu yang dibutuhkan untuk mencairkan elemen sekering.

      21. what is an arcing time of a fuse?
          Jawab: waktu yang dibutuhkan untuk memadamkan bunga api yang timbul.

      22. what is a clearing time of a fuse?
          Jawab: waktu total untuk kegagalan fuse.

      23. what is a prespective fault current?
           Jawab: Prospective fault current adalah kesalahan yang  biasanya dihilangkan sebelum arus mencapai
           titik puncak, yang mungkin mendadak meningkat ketika tidak digunakan.

      24. what are the consideration in selecting a fuse for a semiconductor device?
            Jawab: -Arus yang diinginkan harus diperhatikan
                       -fuse harus mampu menahan arus setelah terjadi percikan api.
                       -tegangan puncak api harus lebih kecil dari tegangan puncak perangkat.

      25. what is a crowbar?
            Jawab: Crowbar adalah rangkaian elektronika yang digunakan untuk melindungi pada kondisi
             tegangan lebih power suplai dari kerusakan rangkaian yang dicatu.

     26. what are the problem of protecting bipolar transistor by fuse?
           Jawab: transistor dapat menjadi penguat arus sehingga sangat tidak dianjurkan jika memakia fuse.
           Sedangkan Fuse bekerja berdasarkan arus yang lewat sehingga arus yang dihasilkan oleh transistor
           bisa sangat besar akibat penguatan arus yang terjadi. 

      27. what are the problem of fusing the dc circuit
            Jawab: -fuse pada ac tidak bisa digunakan pada dc
                       -panas yang dihasilkan oleh rangkaian dc dapat merusak dan memutuskan fuse.

      

For   t1 = t2 = …= tn = 0,5 ms
∆tf ( t=0,5 ms ) = Tj (t = 0,5 ms) – Tjo =Z1 P1 =0,035 500  = 0,025 c/w
∆tf ( t = 1 ms ) = 17,5 – Z2 P1 =17,5 500 =0 C/W
∆tf ( t=1,5 ms ) = 0 C + Z3 P3 = 0C + 0,035 1000 = 35 C/W
∆tf ( t = 2 ms ) = 35 C – Z4 P3 = 35 - 0,035 1000 =0 C/W
∆tf ( t = 2,5 ms) = 0 + Z5 P5 = 0 + 0,035 1500 = 52, 5C/W
∆tf ( t = 3 ms) = 52,5 – Z6 P 5 = 52,5 - 0,035 15=  0 C/W
∆tf ( t =  3,5 ms) = 0 + Z6 P6 = 0 + 0,035 1500 = 52, 5C/W
∆tf ( t = 4 ms )  = 52,5 – Z7 P6 = 52,5 -  0,035 1500 =  0 C/W
∆tf ( t = 4,5 ms ) = 0 + Z7 P7 = 0 + 0,035 1000 = 35 C/W
∆tf ( t = 5 ms) = 35 – Z8 P7 = 35 - 0,035 1000 = 0 C/W
∆tf ( t = 5,5 ms ) = 0 + Z8 P8 = 0 + 0,035 500 = 17,5 C/W
∆tf ( t =6 ms ) = 17,5 – Z9 P8 = 17,5 - 0,035 500 =  0 C/W

Tj (t) = Tj0 + Z1 P1 + Z2 (P2 – P2) + Z3 (P3 – P2) + Z4 (P4 – P3)
            t1 = t2 = t3.t4 =2 ms
                        Z ( t= t1 =… = t4) = Z1 = Z2 = … = Z4 = 0,040 C/W
Tj (t) = 0 + 0,040.500 + 0,040.(1000-500) + 0,040 (1500-1000) + 0,040 (2000-1500)
            = 20 + 20 + 20 + 20 + 20
            = 80 C